Mantan Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) itu mengaku sempat kecewa dengan kekalahan 0-3 pada final leg pertama akhir pekan lalu. Menurut Nuh, saat kali pertama berjumpa Malaysia, Firma Utina dan kawan-kawan membantai Malaysia dengan skor 5-1. "Artinya, secara statistik memang menurun, karena kemudian dikalahkan 0-3 pada pertandingan berikutnya melawan Malaysia," ujar Nuh .
Nuh sendiri mengakui, untuk menang telak 4-0 pada saat-saat genting seperti sekarang memang cukup berat. Namun, ia mengaku optimis dalam sepak bola semua bisa terjadi. "Orang bilang, bola itu bundar. Artinya, kemungkinannya masih terlalu banyak untuk membalik keadaan," ujarnya.(cha/jpnn)
Nuh sendiri mengakui, untuk menang telak 4-0 pada saat-saat genting seperti sekarang memang cukup berat. Namun, ia mengaku optimis dalam sepak bola semua bisa terjadi. "Orang bilang, bola itu bundar. Artinya, kemungkinannya masih terlalu banyak untuk membalik keadaan," ujarnya.(cha/jpnn)